" Bergembira dan Mengagungkan Kelahiran Nabi Muhammad Saw. merupakan tahfif bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Nabi "
(Sullam at-Taufiq)
RASA SYUKUR DAN NIKMAT
PALING BESAR DALAM HIDUP
Kehadiran Nabi Muhammad Saw. sebagai penutup para nabi
telah disebutkan jauh sebelum beliau lahir. Kitab-kitab agama terdahulu (kitab samawi)
dikatakan telah menyebut akan lahirnya Nabi Muhammad Saw. yang membawa ajaran
kenabian dari Allah. Kitab-kitab yang dimaksud ialah kitab yang pengikutnya
dinyatakan Allah di dalam Al-Qur`an sebagai kaum Yahudi dan Nasrani. Namun adanya
pro dan kontra pengikut Ahli Kitab terhadap kedatangan Nabi Muhammad Saw.
sampai hari ini. Bagi yang pro, mereka masuk ke dalam ajaran Nabi Muhammad
Saw. sebagai pemeluk Islam. Bagi yang kontra, tetap berkeyakinan memeluk agamanya.
Al-Qur`an adalah salah satu kitab samawi yang dimukjizatkan
kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai pedoman dan petunjuk umat Islam dalam
hidupnya, Isi pokok Al-Qur`an di antaranya: akidah, ibadah, muamalah, hukum,
sejarah, akhlak, ilmu pengetahuan dan kabar berita diutusnya nabi dan rasul
Allah Swt.
Salah satu
ayat yang membahas tentang berita dan tujuan diutusnya kanjeng Nabi Muhammad
Saw. adalah surah Al-Baqarah/2: 151.
كَمَا أَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولًا مِّنكُمْ
يَتْلُو عَلَيْكُمْ آيَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ
وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Sebagaimana
(Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu
Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan
kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada
kamu apa yang belum kamu ketahui.
Ada tujuh (7) poin yang akan disampaikan dalam pembahasan ayat di atas, merujuk kepada salah satu tafsir Nusantara yaitu tafsir Al-Qur`an karya Syekh Nawawi Al-Bantani: Marah Labid li Kasyfi Ma’na Al-Qur'an Al-Majid yang lebih dikenal dengan nama Tafsir Al-Munir, jilid 1 halaman 40:
1. Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. dari golongan manusia.
2. Ayat ini berkaitan dengan ayat sebelumnya tentang kenikmatan, kesempurnaan urusan pemindahan arah kiblat. QS. Al-Baqarah/2: 150.
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ
الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗۙ
لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا
مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ
وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ
Dari mana pun engkau (Nabi Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arahnya agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Maka, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu dan agar kamu mendapat petunjuk.
3. Ayat ini juga berkaitan dengan ayat sesudahnya tentang bersyukur dan jangan mengingkari diutusnya kanjeng Nabi Muhammad Saw. QS Al-Baqarah/2: 152
فَاذْكُرُوْنِيْٓ
اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ
Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
4. Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. untuk menyampaikan ayat-ayat perintah dan larangan Allah Swt.
5. Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. untuk mensucikan, membersihkan manusia dari dosa-dosa dengan jalan Tauhid dan Sedekah (keutamaan sedekah salah satunya adalah menghapus dosa).
6. Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. mengajarkan kitab Al-Qur`an, menjelaskan makna-makna Al-Qur`an dan Hikmah (Sunah nabi)
7. Dan Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. mengajarkan apa yang belum diketahui manusia. Tentang umat-umat terdahulu, kisah-kisah para nabi, dan berita-berita baru masa depan.
Inilah salah satu ayat di antara ayat-ayat Al-Qur`an
yang menjelaskan tujuan diutusnya Nabi Muhammad Saw. ke dunia ini. Belum lagi
hadis-hadis Nabi dan juga perkatan-perkataan ulama-ulama pengarang kitab yang
tentunya sangat banyak menjelaskan kedatangan kanjeng Nabi Muhammad saw.
sebagai penutup para nabi dan rasul dan rahmat bagi umat manusia, jin, dan alam
semesta beserta isinya.
Semoga hati ini menangis bahagia dengan datangnya hari
kelahiran Nabi Muhammad Saw, bukan hanya menangis bahagia, juga ikut
berpartisipasi merayakan, mengagungkan, mensyukuri lahirnya kanjeng nabi, sang
penyelamat di akhir perjalanan kehidupan umat manusia.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Yunus/10: 58;
قُلْ
بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَالِكَ فَلْيَفْرَحُوْا..
Katakanlah
(Muhammad), sebab anugerah dan rahmat Alloh (kepada kalian), maka bergembiralah
mereka.
Dalam kitab
Madarijis Su’ud Syarah al-Barzanji, hlm 15:
قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ عَظَمَ مَوْلِدِيْ كُنْتُ شَفِيْعًا لَهُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ.
Rosulullah
bersabda: Siapa menghormati (mengagungkan) hari kelahiranku, tentu aku akan
memberikan syafa’at kepadanya dihari Kiamat.
Semoga Allah selalu memberikan kekuatan lahir dan batin
untuk istiqomah mengikuti ajaran-ajarannya.
Wallahu`a’lam bishawab.