" Mengucapkan salam dan berjabat tangan perbuatan yang baik setiap perbuatan baik ada ganjaran yang diterima "
Fenomena yang sering terjadi setelah selesai shalat adalah saling
bersalaman, bahkan menjadi pertanyaan besar bagi mereka yang melihat dan
melakukannya setelah shalat. Apakah hal ini dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. atau tidak, atau ada dalil yang menerangkan kebolehan atau ketidakbolehan salaman setelah
selesai shalat. Kita tidak boleh menghukumi sesuatu yang ada dalam syariat
kecuali memahami teks-teks agama sebagai seorang yang mampu melakukan ijtihad
melalui cara istinbath (mengeluarkan hukum dari sumber hukum syariat) dan
tatbiq (penerapan hukum). Jika mendapati kabar berita baik atau tidak baik maka
Nabi memberikan tuntunan melalui firman Allah Swt. QS. Al-Hujurat:49/6;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ
قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٖ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ
Wahai orang-orang yang
beriman, jika seorang fasik datang kepadamu membawa berita penting, maka
telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena
ketidaktahuan (-mu) yang berakibat kamu menyesali perbuatanmu itu.
Berbicara dan menetapkan hukum tanpa dasar berarti ia berdusta
atas nama Nabi, Nabi Muhammad Saw. mengecam bagi siapa saja yang berdusta atas
namanya;
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ
فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ
“Barangsiapa yang
berdusta di atas namaku, maka siaplah tempatnya di dalam neraka.” (Riwayat
al-Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan selainnya).
Bersalaman merupakan perbuatan baik yang diperintahkan oleh Nabi,
pada kondisi apapun, di manapun, kapanpun, dalam kondisi yang dibenarkan.
Bersalaman akan menggugurkan dosa-dosa orang yang bersalaman. Bersalaman bukan
sekedar bersalaman akan tetapi ada hati terbaik untuk meminta maaf. Tangan
saling bersedekap, hati saling bertemu lalu mengucapkan “Asslammu`alaikum” maka
kita wajib menjawab dengan jawaban paling baik “wa’alaikum salam wr wb.”
Setelah itu mengucapkan “maafkan saya atas dosa-dosa saya ya”.
وَإِذَا حُيِّيتُم
بِتَحِيَّةٖ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡهَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ
عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ حَسِيبًا
Apabila kamu dihormati
dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih
baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha
Memperhitungkan segala sesuatu. (QS. An-Nisâ`:4/86)
Lalu bagaimana bersalaman setelah selesai shalat, boleh atau
tidak. Ada beberapa hadis yang menerangkan bolehnya bersalaman setelah shalat,
di antaranya:
عَنِ اْلبَرَّاءِ عَنْ
عَازِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إلاَّ غُفِرَ
لَهُمَا قَبْلَ أنْ يَتَفَرَّقَا
Diriwayatkan dari
al-Barra’ dari Azib r.a. Rasulallah s.a.w. bersabda, “Tidaklah ada dua orang
muslim yang saling bertemu kemudian saling bersalaman kecuali dosa-dosa
keduanya diampuni oleh Allah sebelum berpisah.” (H.R. Abu Dawud)
عَنْ سَيِّدِنَا يَزِيْد
بِنْ اَسْوَدْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: اَنَّهُ صَلَّى الصُّبْحَ مَعَ النَّبِيُّ
صَلَّى الله عَليْهِ وَسَلّمْ. وَقالَ: ثُمَّ ثَارَ النَّاسُ يَأخُذوْنَ بِيَدِهِ
يَمْسَحُوْنَ بِهَا وُجُوْهَهُمْ, فَأَخَذتُ بِيَدِهِ فَمَسَحْتُ بِهَا وَجْهِيْ
Diriwayatkan dari
sahabat Yazid bin Aswad bahwa ia shalat subuh bersama Rasulallah, lalu setelah
shalat para jamaah berebut untuk menyalami Nabi, lalu mereka mengusapkan ke
wajahnya masing-masing, dan begitu juga saya menyalami tangan Nabi lalu saya
usapkan ke wajah saya. (H.R. Bukhari).
Dalil-dalil di atas menjadi dasar dibolehkannya bersalaman setelah
selesai shalat. Bersalaman setelah selesai shalat merupakan salah satu kondisi
terbaik seseorang untuk saling memafkan. Sesuai dengan hadis-hadis tersebut,
dalam kondisi kapanpun, di manapun, dan situasi yang dibenarkan, maka
bersalaman setelah selesai shalat dibolehkan bahkan dianjurkan dengan niat
meminta maaf dalam kondisi terbaik. Namun alangkah baiknya sebelum saling
bersalaman ada perbuatan yang paling utama setelah selesai shalat adalah
berdzikir lebih dahulu sebelum bersalaman. Nabi Saw. memerintahkan umatnya
melalui firman Allah dalam QS. An-Nisâ`:4/103, setelah selesai shalat maka
berdzikirlah mengingat Allah. kendati demikian berdzikir sambil bersalaman
seketika, tidak masalah.
Dengan demikian, bersalaman setelah selesai shalat adalah
perbuatan baik karena ada dalil yang memerintahkannya, bukan perbuatan yang
dilarang dan haram dilakukan. Semoga dengan membaca tulisan ini tidak ada lagi
orang yang enggan menerima tangan orang lain yang hendak bersalaman setelah
selesai shalat. Bahkan kita harus segera menerima tangan tersebut sambil
mengucap salam. Berdzikir lalu bersalaman.
Wallahu`alam bi showab.